Selasa, 25 November 2008

Sambutan Bapelsin GKJ Untuk Acara Penahbisan Pendeta GKJ Penaruban

Dalam rangka acara penahbisan Pendeta GKJ Penaruban yang berlokasi di Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga dimeriahkan oleh segenap tamu undangan yang menghadirinya, di antaranya Perwakilan Anggota Majelis Non-Pendeta dari Gereja-gereja GKJ dan GKJ se Klasis Banyumas Utara, Para Pendeta dari Gereja-gereja GKJ dan GKI di lingkungan Klasis Banyumas Utara, Pastor Paroki Santo Agustinus Purbalingga, Perwakilan dari Pemda yang diwakili oleh Wakil Bupati, Camat Kaligondang, Koramil, Kapolsek, Kades, Perwakilan dari Depag Purbalingga, anggota jemaat GKJ Penaruban dan sebagian dari GKJ Purbalingga dan Boyolali dan Badan Pelaksana Sinode GKJ yang berkantor di Salatiga yang memberikan sambutan yang selengkapnya boleh dibaca !



Foto Pdt. Tri Agus Fajar Winantiyo, S.Si.
Yang ditahbiskan pada tanggal : 30 Juli 2008.

PURBALINGGA--Setelah kurang lebih empat tahun tidak memiliki pendeta, akhirnya harapan jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Penaruban, Purbalingga, Jateng untuk memiliki pendeta sendiri kini terwujud. Tri Agus Fajar Winantiyo, S.Si Theol, Rabu (30/7) ditahbiskan sebagai pendeta GKJ Penaruban dalam acara penahbisan pendeta di gereja yang berlokasi di Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang.
Hadir dalam acara itu, Wakil Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si, Camat Kaligondang, Drs Imam Sujono, Ketua Badan Pelaksana Klasis (Bapelklas) Banyumas Utara Drs Sumarno, Sekretaris Umum Badan Pelaksana Sinode Gereja gereja Kristen Jawa Pdt Yahya Tirta Prewita, para pendeta di lingkungan Klasis Banyumas Utara dan sekitarnya, serta ratusan jemaat GKJ Penaruban.
Pendeta baru yang ditahbiskan terbilang masih muda , berusia 28 tahun, tepatnya kelahiran Purwokerto, 28 Agustus 1980. Alumnus Fakultas Theologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta tahun 2005 ini, sebelumnya selama satu tahun lebih menjalani masa vikariat atau percobaan sebagai calon pendeta di GKJ Penaruban.
Dipandang layak sebagai pendeta, akhirnya suami dari Dwi Aryanti SH ini ditahbiskan sebagai pendeta GKJ Penaruban.
Bupati Purbalingga dalam sambutannya yang disampaikan oleh Wakil Bupati Drs Heru Sudjatmoko berpesan kepada pendeta baru GKJ Penaruban agar bisa menjalin kerjasama yang harmonis, tidak hanya dengan para jemaatnya saja, namun juga dengan jajaran pemerintahan mulai dari tingkatan terendah hingga tertinggi.
"Selain itu,saya juga mengajak kepada warga GKJ Penaruban untuk selalu menunjukkan perilaku baik. Jika ada orang yang berperilaku kurang baik, maka beritahu orang itu dengan tutur kata yang baik dan menyentuh hati. Janganlah kita mudah marah dan emosional, apalagi mengambil langkah-lanbgkah yang bersifat fisik," pesannya.
Hati yang sabar dan damai, lanjutnya, akan mampu mengalahkan orang yang bersikap kasar dan kurang terpuji. "Dan ini berlaku bagi siapapun juga, bagi penganut agama apapun juga. Saya yakin umat Kristen di Purbalingga, khususnya di GKJ Penaruban menyadari benar prinsip-prinsip seperti ini," ujarnya.(***)



Wakil Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko M.Si (nomer lima dari kiri) bersama pendeta baru GKJ Penaruban Tri Agus Fajar Winantiyo S.Si dan istri disampingnya, Dwi Aryanti SH .

Tri Agus Fajar Winantiyo,
Pendeta GKJ Penaruban