Selasa, 03 Oktober 2017

KOMISI ADIYUSWA GKJ PENARUBAN ANJANGSANA KE GKJ MOGA, KABUPATEN PEMALANG

K
omisi Adiyuswa di setiap gereja sesuai dengan “nama komisinya” jelas memiliki anggota yang sudah lanjut usia, setidak-tidaknya mereka yang sudah memasuki usia pensiun. Walaupun mereka berada dalam kondisi yang sudah tidak sebaik atau sekuat saat masih muda, namun ternyata semangat untuk berkegiatan dalam komunitas bersama orang-orang percaya tidak kalah dengan semangat yang masih berusia muda.
Sebagai salah satu contohnya adalah para anggota Komisi Adiyuswa GKJ Penaruban, walaupun berkisar  32% yang aktif dari 66 anggota yang ada, pada setiap hari Sabtu jam 09.00 – 11.00 selalu menghadiri dan mengikuti kegiatan yang telah diprogramkan oleh pengurusnya.
Selain itu, mereka malah berperan akfif juga menjadi anggota komisi yang lain. Mereka aktif mengikuti kegiatan rutin seperti : PA Warga Dewasa yang dilaksanakan seminggu sekali di masing-masing kelompok, kegiatan rutin Komisi Wanita Jemaat, dan kegiatan gereja lainnya yang diselenggarakan secara insidental.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Komisi Adiyuswa secara rutin di antaranya : pemeriksaan kesehatan, senam lansia, latihan koor untuk persiapan mengisi acara-acara tertentu, rapat pengurus dan anggota, perkunjungan kepada anggota yang lemah fisik  atau yang sedang sakit, dan kegiatan Pemahaman Alkitab lansia.
Kegiatan-kegiatan rutin tersebut selalu dilaksanakan di gereja dan untuk mencegah timbulnya kebosanan dan menumbuhkan semangat baru, sesekali  kegiatan dilakukan di tempat lain.
Pada Minggu, 17 September 2017 Pengurus Komisi Adiyuswa melaksana-kan program tambahan yang di-rencanakan mulai bulan Juli 2017 yaitu kegiatan anjangsana dan sekaligus mengikuti kebaktian pagi Jam 08.00 di Induk GKJ Moga,  Kabupaten Pemalang.
Melalui kegiatan anjangsana inilah setiap peserta dari anggota Komisi Adiyuswa diharapkan mendapatkan wawasan baru tentang kegiatan-kegiatan Komisi Adiyuswa di GKJ lain, kebaktian di GKJ lain, jenis kegiatan rekreatif outbond lansia dan ke lokasi wisata Guci. Lebih dari itu diharapkan akan menumbuhkan semangat hidup yang baru untuk menjalani hidup yang lebih bermakna.
Hal tersebut harapannya sesuai dengan semangat yang diungkapkan dalam  Mazmur 16:8-10 yang mengatakan,“ Aku senantiasa meman-dang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudusmu melihat kebinasaan ”.

(*** Ditulis oleh Y. Warsitaningaty)

Sebagian foto kegiatan yang terdokumentasi selama anjangsana di GKJ Moga, Kabupaten Pemalang adalah seperti tampak berikut ini :










Keterangan foto dari atas : (1) Penyerahan kenangan bunga mimbar dari Ketua Pelaksana Anjangsana Komisi GKJ Penaruban (Bp. Supriyatno) kepada Ketua Komisi Adiyuswa GKJ Moga (Bp. Willy Oscar Saweho, (2) Ketua Komisi Adiyuswa GKJ Moga dan GKJ Penaruban (Bp. Salimin), (3) Penyerahan kenangan bunga mimbar dari Istri Pendeta GKJ Penaruban (Ibu Yustina Dwi Aryanti) kepada Istri Pendeta GKJ Moga (Ibu Naftalius Trombin), (4) Ibu-ibu adiyuswa GKJ Penaruban saat mengisi pujian, (5) dan (6) Ibu-ibu adiyuswa GKJ Penaruban saat berjalan menuju gereja dan hutan pinus Gondang, (7) Group PS Komisi Adiyuswa GKJ Penaruban saat mengisi pujian, dan (8) Perjalanan pulang ke GKJ Penaruban, Kabupaten Purbalingga. 

Rabu, 17 Mei 2017

RELAKSASI AUTOGENIK (SUGESTI DIRI)

1.  Menarik nafas panjang dengan cara :
a.     Pejamkan mata, tarik nafas pelan-pelan melalui hidung, dan keluarkan melalui mulut.
b.     Irama yang tetap :
-     tarik satu, dua, tiga
-     hembus satu, dua, tiga.
c.      Ulangi prosedur ini 3 – 5 kali.
2.  a.    Sensasi berat melalui tangan dan kaki, bersikap yang dominan penting untuk konsentrasi pikiran.
b.    Diulangi sampai 6 kali.
3.  Sensasi hangat :
Melalui tangan dan kaki, bersikap yang dominan dilakukan setelah merasakan sensasi berat, diulang beberapa kali.
4.  Sensasi hangat dan rileks, area jantung berdetak dengan tenang dan teratur. Sensasi hangat ini akan mempengaruhi sirkulasi, relaksasi pembuluh darah cenderung menyebar dari lengan kiri ke pembuluh darah koroner.
5.  Sensasi rileks pada pernafasan :
Sugesti agar pernafasan tenang dan teratur. Perasaan rileks ini akan meningkatkan volume udara yang masuk ke paru-paru.
6.  Sensasi hangat pada abdomen mengatur fungsi kerja pencernakan dan agar di dalam tubuh organ bagian bawah berfungsi secara normal.

MEREDAKAN EMOSI MELALUI GENGGAMAN JARI

1.  Menggenggam ibu jari
-     Berfungsi meredakan perasaan duka, air mata, dan luka batin.
2.  Menggenggam telunjuk
-     Berfungsi meredakan perasaan takut, ngeri, dan panik.
3.  Menggenggam jari tengah
-     Berfungsi meredakan perasaan benci, marah, dan mengamuk.
4.  Menggenggam jari manis
-     Berfungsi meredakan perasaan cemas, gelisah dan gugup.
5.  Menggenggam jari kelingking
-     Meredakan perasaan kurang percaya diri.


Penaruban, 18 Mei 2017

Bapak Sukanto – GKJ Penaruban

Minggu, 30 April 2017

Plafonisasi Gedung GKJ Penaruban

Pada saat ini tahapan pembangunan dan rehabilitasi gedung GKJ Penaruban baru memasuki tahapan ketiga, yaitu melakukan penyempurnaan bangunan gedung induk dengan program plafonisasi. Untuk pengerjaan program tersebut Majelis sudah membentuk dan mengangkat Panitia Plafonisasi Gedung Gereja yang harus melaksanakan kegiatan sedini mungkin untuk mencari dana mengingat dana yang tersedia belum mencukupinya. Lebih lanjut para simpatisan atau dermawan yang akan membantu memperingan dalam hal pembiayaan silahkan download proposal terlampir. Atas perhatian segenap pembaca, simpatisan, dan para donatur kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Anda ingin memberikan sumbangan untuk penyelesaian program plafonisasi gedung gereja dan program penyelesaian renovasi bangunan gedung GKJ Penaruban, silahkan dan ditransfer melalui : Rekening Britama Cabang Purbalingga atas nama Majelis GKJ Penaruban dengan nomor rekening : 0074-01-003060-50-7 dan infomasikan dengan SMS ke nomor : 0858 6942 9027.

Atas partisipasi dari para simpatisan yang peduli untuk mewujudkan rumah ibadah yang diidam-idamkan oleh segenap jemaat GKJ Penaruban, kami mengucapkan terimakasih. Tuhan memberkati kita semua.

Jumat, 25 November 2016

HUT Gereja Kristen Jawa Penaruban Purbalinga Keduapuluhsatu

Tanggal 25 Nopember 2016 adalah hari yang bertepatan dengan peringatan Hari Guru di tanah air Indonesia dan juga merupakan peringatan tanggal pendewasaan GKJ Penaruban, GKJ Penaruban setelah diberikan kesempatan swakelola pada tahun 1994, ternyata melalui proses tersebut memenuhi syarat untuk didewasakan oleh GKJ Purbalingga pada tanggal  25 Nopember 1995. Dengan demikian perjalanan sejarah pendewasaan/ kemandirian GKJ Penaruban tahun 2016 ini sudah memasuki tahun yang ke-21 dan akan terus berlanjut, tumbuh dan berkembang untuk terus diupayakan oleh generasi penerusnya.
Bertepatan dengan hari itu,  Jumat, 25 Nopember 2016 pada jam 17.00 dilaksanakan peringatan tanggal ulang tahun yang diwarnai dengan kegiatan Kebaktian Penyegaran Iman dengan mendatangkan pembicara Pendeta Yulius Perdana Putra, S.Si. dari  GKI Ajibarang. Dalam renungan singkat yang bertemakan "Dipanggil Untuk Melayani". Melalui renungan yang disampaikan harapannya adalah gereja akan terus mengalami perkembangan dan pertumbuhan dengan prinsip yang paling mendasar adalah mewujudkan visi yang telah dicanangkan oleh gereja. Visi  GKJ Penaruban adalah "Menjadi Sarana Peningkatan Kualitas Hidup Berdasarkan Iman, Pengharapan, dan Kasih". 
Oleh karena itulah melalui peringatan tanggal ulang tahun tersebut, segenap jemaat GKJ Penaruban selalu berusaha dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi, dan segenap kekuatannya untuk menunjukkan kasih kepada sesamanya tanpa melihat latarbelakangnya.
Mudah-mudahan dengan kegiatan tersebut, kualitan hidup jemaat berdasarkan iman, pengaharapan, dan kasih akan semakin tampak dan dapat dilihat oleh orang lain demi kebesaran nama Raja Gereja, Tuhan memberkati!

Sabtu, 29 November 2014

Kegiatan Masa Adven Natal GKJ Penaruban Tahun 2014

 Menjelang memasuki bulan Desember 2014, Gereja-gereja Kristen Jawa mengikuti kalender kegiatan gerejawi yang dicanangkan oleh Sinode GKJ di Salatiga. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di antaranya Persekutuan Doa dengan tema "Keselamatan Itu Nyata". GKJ Penaruban dalam kegiatan menyambut datangnya Sang Juru Selamat, Tuhan Yesus Kristus, ini mengawalinya dengan kebaktian Masa Adven Natal pada Minggu, 30 Nopember 2014 dan dilanjutkan dengan kegiatan Persekutuan doa mulai Senin, 1 Desember 2014 sampai dengan Sabtu,6 Desember 2014 mulai jam 17.00 - selesai dengan melibatkan petugas liturgos, pembawa renungan, pembawa doa, organis dan singer dari jemaat dalam rangka kaderisasi. Oleh karena itu, mudah-mudahan setiap sore jemaat akan aktif untuk hadir dalam persekutuan doa seperti pada saat Kebaktian Penyegaran Iman dan Perjamuan Kasih dalam rangka HUT GKJ Penaruban yang ke XIX. Saat-saat seperti inilah merupakan kesempatan untuk ikut perjamuan kasih dengan santapan rohani yang akan meningkatkan kualitas iman bahwa "Keselamatan Itu Nyata".

Jumat, 28 November 2014

Gedung GKJ Penaruban "Operasi Plastik"

Semula adalah impian yang menjadikan suatu ketakutan yang luar biasa bagi generasi-generasi sebelumnya, mengingat adanya anggaran pembangunan yang disodorkan kepada jemaat yang pertama mencapai jumlah + Rp. 2,25 milyar pada lima tahunan yang lalu. Hal ini adalah wajar bilamana gedung gereja yang saat itu masih berdiri kokoh dirobohkan, panitia tidak akan dapat mendirikannya kembali karena dana yang dimiliki baru + Rp. 100 juta. 
Namun begitu mendapat tentangan yang cukup kuat, pembangunan dilaksanakan secara bertahan (I - IV) dengan kebutuhan anggaran biaya yang tidak menakutkan, atau kata orang rasional dan realistis. Saat ini pembangunan sudah mencapai tahan ke II, yaitu pembangunan gedung induk tinggal dinding samping kanan dan kiri, plavon atas dan ternitnya, serta pembangunan teras yang saat ini sedang berlangsung dengan pembuatan balkon seluas 8 x 10 meter .Realisasi anggaran pembangunan gereja induk mencapai + Rp. 210 juta dan untuk teras diperkirakan mencapai dana sebesar + Rp. 160 juta. 
Mengingat untuk tahap pembangunan dalam rangka rencana tahap ke III dan IV serta penyempurnaannya masih membutuhkan dana yang besar, panitia pembangunan mengajak para pembaca yang dermawan untuk dapat mengambil bagian pembangunan rumah Tuhan dengan dikirimkan melalui rekening Tabungan Britama Bank BRI Cabang Purbalingga Atas nama: Ketua Majelis GKJ Penaruban Nomor rekening 0074-01-003060-50-1 dan apabila Saudara memberikan bantuan sampaikan informasi kepada Bpk. Pdt. Tri Agus Fajar Winantiyo, SSi. via SMS ke nomor : 0852 8654 8894.
Dasar yang mendorong tekat tersebut adalah prinsip iman "Tuhan yang telah memulai dan Dialah yang akan menyelesaikan", terimakasih.

Selasa, 25 November 2014

Hari Ulang Tahun GKJ Penaruban

PS Randu Setia GKJ Penaruban
Pada hari ini, Selasa tanggal 25 Nopember 2014 GKJ Penaruban memperingati hari pendewasaan sebagai gereja dewasa yang ke-19. Dalam memperingati HUT-nya yang ke-19, diisi dengan Kebaktian Penyegaran Iman dalam rangka membangun dan meningkatkan kualitas hidup jemaat berdasarkan iman, pengharapan dan kasih. Adapun pembawa renungan dalam acara tersebut dengan mendatangkan yang mutabir Bapak Pdt. Stephanus Liem dari GKI Martadireja Purwokerto dengan sambutan semangat dari jemaat yang luar biasa walaupun dalam suasana guyuran hujan yang deras. Tema yang dijabarkan adalah "Apa yang terbaik yang telah kau berikan kepada Tuhan" dengan bacaan dari Matius 25:14-30 (perumpamaan tentang talenta). Dalam penjabarannya mengingatkan kepada jemaat apakah seperti hamba yang menerima 5 talenta, atau menerima 2 talenta, atau menerima 1 talenta. Pada intinya adalah mengajak jemaat untuk memberikan andil dalam pelayanan secara bersama-sama sesuai dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing selagi ada kesempatan yang diberikan oleh Tuhan.  Di antaranya dalam rangkaian acara yang berlangsung, mantan anak-anak sekolah minggu angkatan tahun 1930-1940 menunjukkan talenta-talentanya yang mengajarkan kepada angkatan muda dan anak-anak sekolah minggu angkatan 2000-2010 seperti terlihat dalam pampangan foto paduang suara "Randu Setia" (baca randa/janda duda setia). Mudah-mudahan jemaat GKJ Penaruban semakin terbangun untuk menjawab tugas pengilan gereja dan orang percaya, amin.

Selasa, 16 April 2013

Anggota KWJ "Tengah Baya" Retreat di TD Kaliori, Banyumas

Para anggota Komisi Wanita Jemaat GKJ Penaruban, tidak mau ketinggalan dengan Komisi Adi Yuswa yang akan mengikuti kegiatan Paskah tingkat Sinodal di Wonogiri pada Selasa, 27 Mei 2014, mengadakan retreat di tempat doa Goa Maria Kaliori, Banyumas pada Kamis,15 Mei 2014. Dalam kegiatan tersebut diisi dengan renungan oleh Bp. Pdt. Tri Agus Fajar Winantiyo, SSi sebagai bekal untuk merenungkan diri akan tugas panggilan pelayanan dalam kehidupan bergereja dan permainan-permainan yang menyenangkan bagi diri sendiri maupun orang lain. Permainan-permainan yang diadakan benar-benar menciptakan keseimbangan kebahagian bagi sesama peserta, bukan untuk mendapatkan kemenangan tetapi untuk berbagi kebahagiaan kepada orang lain.  Buang rasa stress dapatkah suasana fresh, dan jangan lupa minum Fresh Tea, agar suasana menjadi fresh untuk melayani Tuhan. Haleluya.

Jumat, 04 Februari 2011

ALLAH YANG MENCIPTA, MEMELIHARA DAN MELINDUNGI


Bacaan :
Yesaya 49 : 8 – 16a; Mazmur 131 : 1 – 3;
I Korintus 4 : 1 – 5; dan Matius 6 : 24 – 34.
Tujuan :
Anggota jemaat mampu menghayati setiap aspek kehidupannya dalam gengaman tangan Tuhan, dan diteguhkan bahwa seluruh pergumulan mereka selalu dipelihara dan dilindungi sehingga mereka tidak hidup dalam kekuatiran tetapi menjadi berkat bagi banyak orang.

Jemaat yang dikasihi Tuhan ….

Penciptaan manusia menurut kesaksian Alkitab pada hakekatnya menyatakan bahwa manusia dibentuk dari debu tanah dan kemudian Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, sehingga manusia dapat menjadi makhluk yang hidup (Kej. 2 : 7).

Ingin tahun bagaimana " ALLAH YANG MENCIPTA, MEMELIHARA DAN MELINDUNGI umat ciptaan-Nya ", baca selengkapnya !

Minggu, 21 November 2010

HARI ULANG TAHUN GKJ PENARUBAN KE-15 - 25 NOPEMBER 2010


Dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun GKJ Penaruban yang ke-15 yang jatuh pada Kamis - 25 November 2010 nanti, mendasarkan kegiatan dengan bertema "Di Bawah Terang Roh Kudus Memasuki Usia 15 Tahun, GKJ Penaruban Berbenah Diri Untuk Lebih Giat Melayani".
Untuk mengetahui lebih jauh tentang rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati hari ulang tahun GKJ Penaruban yang telah didewasakan pada tanggal 25 November 1995, silahkan baca uraian singkatnya dan apabila ingin mengetahui lebih panjang baca uraian yang lebih panjang!
Atas perhatian dan ketertarikan anda untuk membaca blog kami sungguh kami sangat mengucapkan terima kasih dan kamipun membutuhkan saran dan masukan anda untuk kemajuan gereja kami, syalom.

Rabu, 10 November 2010

BERTEKUN DALAM KARYA

Bacaan Kotbah 21 Nopember 2010 :
Yesaya 65 : 17 - 25; Mazmur 98 : 1 - 9;
II Tesalonika 3 : 6 - 13; dan Lukas 21 : 5 - 19

Tujuan :
Jemaat senantiasa memiliki semangat untuk mengubah diri ke arah yang lebih baik melalui berkarya nyata di bawah bimbingan Firman Tuhan.

Jemaat yang dikasihi Tuhan,

Dalam setiap perjalanan umat manusia, tentunya merupakan hal yang sangat wajar apabila setiap manusia menghendaki adanya perubahan kehidupan yang jauh lebih baik dari keadaan sekarang yang sedang dialaminya atau orang menghendaki adanya kesuksesan yang akan mendatangkan kebahagiaan hidupnya.

Dan tentunya kita tahu bahwa untuk dapat mewujudkan impian hidup sukses yang penuh dengan perasaan sukacita, tidaklah mudah seperti membalik telapak tangan. Ingin tahu bagaimana seharusnya umat Tuhan dalam bertekun dan berkarya di dunia dengan sukses dalam rangka memenuhi tugas panggilan umat Tuhan yang merupakan kemestian yang harus dijalankan, baca selengkapnya !

Selasa, 03 Agustus 2010

Hari Ulang Tahun GKJ Penaruban - 25 November 1995

Pada dasarnya perjalanan sejarah gereja bukanlah ditentukan oleh perkembangan kehidupan manusia, dalam arti nama-nama yang disebutkan dalam buku sejarah gereja sebagai penentu proses dan perkembangan suatu gereja, tetapi hanyalah sebagai hamba – teman sekerja Allah - dalam rangka memenuhi apa yang menjadi tugas panggilan-Nya. Oleh karena gereja pada dasarnya adalah kehidupan bersama religius yang terjadi dari hasil karya penyelamatan Allah di dalam Yesus Kristus dan di bawah terang Roh Kudus.
Anda ingin tahu bagaimana perjalanan sejarah GKJ Penaruban baca selengkapnya !
!

Selasa, 25 November 2008

Sambutan Bapelsin GKJ Untuk Acara Penahbisan Pendeta GKJ Penaruban

Dalam rangka acara penahbisan Pendeta GKJ Penaruban yang berlokasi di Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga dimeriahkan oleh segenap tamu undangan yang menghadirinya, di antaranya Perwakilan Anggota Majelis Non-Pendeta dari Gereja-gereja GKJ dan GKJ se Klasis Banyumas Utara, Para Pendeta dari Gereja-gereja GKJ dan GKI di lingkungan Klasis Banyumas Utara, Pastor Paroki Santo Agustinus Purbalingga, Perwakilan dari Pemda yang diwakili oleh Wakil Bupati, Camat Kaligondang, Koramil, Kapolsek, Kades, Perwakilan dari Depag Purbalingga, anggota jemaat GKJ Penaruban dan sebagian dari GKJ Purbalingga dan Boyolali dan Badan Pelaksana Sinode GKJ yang berkantor di Salatiga yang memberikan sambutan yang selengkapnya boleh dibaca !



Foto Pdt. Tri Agus Fajar Winantiyo, S.Si.
Yang ditahbiskan pada tanggal : 30 Juli 2008.

PURBALINGGA--Setelah kurang lebih empat tahun tidak memiliki pendeta, akhirnya harapan jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Penaruban, Purbalingga, Jateng untuk memiliki pendeta sendiri kini terwujud. Tri Agus Fajar Winantiyo, S.Si Theol, Rabu (30/7) ditahbiskan sebagai pendeta GKJ Penaruban dalam acara penahbisan pendeta di gereja yang berlokasi di Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang.
Hadir dalam acara itu, Wakil Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si, Camat Kaligondang, Drs Imam Sujono, Ketua Badan Pelaksana Klasis (Bapelklas) Banyumas Utara Drs Sumarno, Sekretaris Umum Badan Pelaksana Sinode Gereja gereja Kristen Jawa Pdt Yahya Tirta Prewita, para pendeta di lingkungan Klasis Banyumas Utara dan sekitarnya, serta ratusan jemaat GKJ Penaruban.
Pendeta baru yang ditahbiskan terbilang masih muda , berusia 28 tahun, tepatnya kelahiran Purwokerto, 28 Agustus 1980. Alumnus Fakultas Theologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta tahun 2005 ini, sebelumnya selama satu tahun lebih menjalani masa vikariat atau percobaan sebagai calon pendeta di GKJ Penaruban.
Dipandang layak sebagai pendeta, akhirnya suami dari Dwi Aryanti SH ini ditahbiskan sebagai pendeta GKJ Penaruban.
Bupati Purbalingga dalam sambutannya yang disampaikan oleh Wakil Bupati Drs Heru Sudjatmoko berpesan kepada pendeta baru GKJ Penaruban agar bisa menjalin kerjasama yang harmonis, tidak hanya dengan para jemaatnya saja, namun juga dengan jajaran pemerintahan mulai dari tingkatan terendah hingga tertinggi.
"Selain itu,saya juga mengajak kepada warga GKJ Penaruban untuk selalu menunjukkan perilaku baik. Jika ada orang yang berperilaku kurang baik, maka beritahu orang itu dengan tutur kata yang baik dan menyentuh hati. Janganlah kita mudah marah dan emosional, apalagi mengambil langkah-lanbgkah yang bersifat fisik," pesannya.
Hati yang sabar dan damai, lanjutnya, akan mampu mengalahkan orang yang bersikap kasar dan kurang terpuji. "Dan ini berlaku bagi siapapun juga, bagi penganut agama apapun juga. Saya yakin umat Kristen di Purbalingga, khususnya di GKJ Penaruban menyadari benar prinsip-prinsip seperti ini," ujarnya.(***)



Wakil Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko M.Si (nomer lima dari kiri) bersama pendeta baru GKJ Penaruban Tri Agus Fajar Winantiyo S.Si dan istri disampingnya, Dwi Aryanti SH .

Tri Agus Fajar Winantiyo,
Pendeta GKJ Penaruban